When you think there's nobody to trust in, believe in yourself. Yourself means your heart. your heart is your soul. because brain tells what you know, but heart tells what you feel
PJ oh PJ..
Rabu, 27 Maret 2013
PJ, satu kata yang buat gue bingung kepanjangannya apa. Karena menurut gue PJ itu singkatan dari Pajak Jalan atau Pajak Jomblo ternyata ini salah *coret* maklum gue masih sd broh, masih copo-copo gitu wk.. Terus pas gue smp, akhirnya gue tau apa kepanjangan PJ itu. Ternyata oh ternyata itu adalah kepanjangan dari Pajak Jadian *tolong digaris bawahi dan di Bold* ini penting loh-_-
Ya karena gue belum pernah jadian *dulu* jadi gue gapernah tuh dimintain PJ justru gue yang rajin malakin orang yang abis jadian HAHAHA *devil laugh* 3:) saking banyaknya yang jadian dan saking baiknya itu orang yang baru jadian, duit jajan gue selalu nambah wkwk *don't try at home* Tapi, ternyata dimintain PJ itu gaenak loh broh, kantong gue seketika langsung tiris asli *muka melas karna mengingat duit yang terbuang* tapi, gue salalu positive thinking anggap aja gue kasih amal bagi orang yang membutuhkan._.V Udah ya initinya gini : Pj itu bikin dompet seketika tiris-_-
diposkan oleh Unknown di 21.22 0 komentar
It's you
Senin, 25 Maret 2013
Hari ini aku dan Shinta akan menjemputmu di Bandara, sepuluh tahun sudah
kita tak berjumpa. Setelah keluargamu pindah, aku dan Shinta hanya bisa
merindukanmu. Sepuluh tahun kami jalani hidup berdua tanpa dirimu,
tanpa kebersamaan dan tanpa kegilaanmu. Kami sangat merindukanmu,
terkhusus untukku.
“duh lama banget ya ri...mana sih Radit katanya dateng jam 10.00. ini dah jam 10.00 lewat tapi belum nongol juga tuh batang hidungnya.”shinta melirik jam warna pink ditangannya sambil terus mencari-cari sosok seorang Radit. Terlihat kegelisahan diraut wajah cantiknya.
“ sabar lah Shin, bentar lagi juga nyampe. Mungkin emang agak telat paling pesawatnya. Ya udah kita tunggu aja disini.”aku mencoba menenangkan Shinta, walau aku sendiri juga agak gelisah.
“eh...ri kira-kira Radit curiga ga ya. Kalau selama ini yang sering bales e-mail dia bukan aku. Apa dia masih suka sama aku.”shinta jadi gelisah sendiri, dia takut Radit kecewa kalau selama ini bukan Shinta yang ngbales semua e-mail dari Radit.
“udahlah tenang Shin, Radit ga bakal tau ko. Lagian kan walaupun aku yang bales tuh e-mail radit, tetep aja aku pake nama kamu. Jadi kamu tenang aja deh. Dan dari semua e-mail yang dia kirim, aku yakin dia masih suka sama kamu,”shinta agak sedikit tenang setelah mendengar penjelasanku.
“thanks ya riri, kamu emang sahabat yang baik. Kamu tau sendiri kan aku paling males kalo suruh ngebales e-mail. Aku ga suka diem dikamar Cuma buat mantengin laptop. Mendingan shopping, hehehehe. Tapi untunglah ada kamu, jadi aku selalu tau keadaan Radit. Dan yang paling penting aku tau kalo Radit masih suka sama aku.”shinta senyum-senyum sendiri membayangkan Radit.
Aku cuma tersenyum melihat sahabatku ini, walaupun ada sedikit rasa sedih. Karena selama ini aku juga memendam perasaan pada Radit. Selama sepuluh tahun ini aku dan Radit memang masih sering berkomunikasi, tapi komunikasi ini hanya kepura-puraan. Radit menyangka kalau yang ngebales semua e-mailnya adalah Shinta, perempuan yang dari dulu dia kagumi.
Setelah tiga puluh menit lamanya kami menunggu Radit, akhirnya pesawat yang ditumpangi Radit datang juga. Perasaanku mulai berdebar-debar, membayangkan bagaimana Radit sekarang. Apakah dia akan mengenaliku, taukah dia kalau selama ini aku lah yang selalu menemani malam-malamnya lewat dunia maya. Apakah Radit juga merasakan apa yang aku rasa. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaanku tentang Radit. Semoga dia tidak berubah.
“jantungku deg-degan ri, kira-kira sekarang Radit seperti apa ya. Aku ga sabar neh. Duh mana ya Radit.”dengan mengangkat papan nama bertuliskan Radit, Shinta mencoba mencari sang pujaan hati.
“shin, mungkin itu dia Radit. Lihat lelaki itu, dia datang kearah kita, pasti itu Radit.”aku menunjuk kearah lelaki tinggi memakai jaket jeans biru.
“sepertinya iya, wah keren juga ya Radit sekarang. Aku jadi makin suka deh”
Lelaki berjaket jeans itu semakin mendekat, dia melambaikan tangannya menandakan bahwa memang benar dia adalah Radit. Akhirnya ketemu juga dengan Radit, Radit kini sudah menjadi sosok lelaki dewasa.
“hallo princess, apa kabarmu...”Radit mendekatkan diri pada Shinta, menyapa Shinta dengan sebutan yang biasa dia ucapkan padaku saat didunia maya.
Princess ??so sweet, Radit romantis sekali padahal baru saja ketemu Shinta hanya berdiam diri, dalam hati shinta berkata-kata siapa yang Radit sebut dengan Princess, tapi itu ga terlalu penting bagi Shinta. Shinta tak memperdulikan Radit akan memanggilnya apa. Yang dia rasakan hanya senang karena akhirnya bisa bertemu dengan Radit.
“hallo Princess, kenapa nglamun aja. Terpesona ya ngliat aku yang ganteng. Hahahahaha.” kata Radit karena melihat Shinta yang bengong
“hey siapa juga yang terpesona, aku hanya ga habis fikir aja bisa ketemu lagi sama cowok jelek kaya kamu,hehehehe.”shinta dan Radit terlihat semakin akrab. Kulihat mereka berdua sangat cocok, apalagi mereka berdua saling suka.
Aku hanya bisa berdiam diri melihat keakraban antara Radit dan Shinta. Ternyata Radit tak mengenaliku, dia masih mengira bahwa Shintalah yang menjadi teman dunia mayanya. Sedikit rasa kecewa terpendam dihati, karena apa yang kuharapkan ternyata tak sesuai hati.
“ehemm... udah dulu dong kangen-kangenannya, sampe lupa ada orang disampingnya.” aku mencoba mencairkan suasana.
“hai nona manis, maaf aku lupa. Apa kabarmu sekarang ? apa kegiatanmu, jangan kaya Shinta ya yang sukanya ngenet sampe malem.”Radit melirik Shinta. Menggoda Shinta dengan lirikannya.
“kabarku baik. aku juga suka ngenet ko Dit, sama kaya Shinta.”jawabku sambil ku lirik juga Shinta
“wah ternyata kamu sama Shinta punya hobby yang sama ya, baguslah kalau gitu. Kita semua jadi kompak. heheheh, Eh ngomong-ngomong kamu punya e-mail ga?”tanya Radit kepadaku
“aku punya, kapan – kapan aku kasih tau kamu. Oke sekarang kita pulang yuk ga enak kelamaan disini bisa jamuran kita.hehehehe.” aku dan Shinta saling berpandanngan, aku tau Shinta ingin berbicara kalau jangan sampai Radit tau yang sebenarnya.
Akhirnya kami bertiga pulang, menuju kediaman Radit yang kebetulan tak jauh dari rumahku dan Shinta. Kami bertiga tinggal dalam satu komplek yang sama.
“woi nona manis, lari pagi yuk. Ajak Shinta juga ya.” teriak Radit dari bawah, ternyata Radit sudah siap untuk berolahraga pagi.
“hai....sudah lama disitu, oke deh bentar lagi aku keluar. Aku call shinta dulu ya.” jawabku
“shin, cepet bangun Radit ngajak jogging neh. Oke cepetan bangun, aku dan Radit nunggu kamu didepan rumah.”kututup teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Shinta, segera kubersiap untuk jogging.
“sudah call Shinta,” tanya Radit setelah melihatku keluar dari pintu.
“yapz, udah. Kita langsung tunggu didepan rumahnya. Ayo berangkat.” ajaku pada Radit.
“oke. Ayo.”
Jarak rumahku dan Shinta tak begitu jauh, jadi tak butuh waktu lama buatku dan Radit sampai dirumah Shinta. Pagi ini Shinta terlihat begitu cantik. T-shirt pink dipadu dengan celana Panjang warna putih terkesan machting dengan kulit Shinta yang putih. Dan hal ini membuat Radit semakin terpesona.
“hello, my princess, you are beautiful.” Radit menyapa Shinta dengan kata-kata romantis, ini membuatku sedikit sedih. Karena bukan aku yang dia sapa, melainkan Shinta yang tak tau apa-apa.
“hallo juga cowok jelek, hehehehe.” Shinta menjawab sekenanya.
“ayo kita berangkat.” ajaku
“Oke.” radit dan Shinta masih saling berpandangan.
Setelah lima belas menit jogging akhirnya kita semua memutuskan untuk beristirahat sejenak di taman. Disebuah bangku panjang bercat putih, dipayungi pohon yang rindang sangat tepat untuk tempat beristirahat. Dikanan kiri terdapat beberapa pedagang makanan dan minuman, tempat ini memang biasa untuk orang-orang lari pagi jadi wajar kalau banyak juga pedagang yang menyediakan makanan ataupun minuman.
Tiga botol teh dingin, serta tiga mangkok bubur ayam menjadi santapan pagi kita setelah lelah berolahraga. Suasana kali ini sungguh menyenangkan. Terlihat ada kumpulan anak-anak yang sedang berlari-lari kecil dengan suara tawanya yang riang, hal ini mengingatkanku tentang sesuatu. Terbayang waktu dulu saat kami semua bersama. Masa-masa kecil yang selalu kami lewati dengan berbagai canda dan tawa. Radit yang super iseng, Shinta dengan kemanjaan dan kecentilannya, sedang aku yang pendiam. Walaupun dengan berbeda karakter tapi kami semua tetap bisa bersatu. Sampai saat inipun kami bertiga masih akrab.
Fikiranku pun melayang saat kuingat kali pertama Radit membuatku kagum padanya, Radit datang membelaku saat aku dihadang oleh anak – anak lelaki yang bandel disekolah seberang. Radit mencoba melindungiku, dia berusaha agar aku tidak terluka. Ketika itu Radit berkelahi dengan anak-anak itu, walaupun radit terluka juga tapi Radit berhasil mengusir anak-anak bendel itu. Dan saat itu aku merasakan kagum pada seorang Radit, bagiku dia adalah dewa penolong, dia juga teman penghiburku saat aku merasa sedih. Hingga saat ini kekaguman itu masih terjaga.
“hei... nona... ngapain nglamun.”sapaan Radit menyadarkanku dari lamunan. Radit memang biasa memanggilku dengan sebutan nona. Itu sebutan saat masih kecil.
“ohh...ga apa-apa ko. Cuma lagi menikmati alam, hehehe.” jawabku seraya memandang sekitar
“balik yuk, cape nih.” ajak Shinta
“oke Princess,” jawab Radit. Sekali lagi aku dan Shinta hanya saling berpandangan.
“emangnya kenapa, yang aku liat sih, kayanya dia masih percaya deh.” aku melihat kearah Shinta
“iya ri, sekarang aku ga yakin kalo Radit masih percaya, soalnya sering banget kalo dia ngobrol sama aku dan kebanyakan obrolannya itu ga nyambung. Dia sering cerita tentang dunia maya, tentang buku love story, tentang bakso yang katanya makanan kesukaanku. Padahal kamu tau sendiri kan ri kalo aku ga suka bakso. Apalagi tentang love story. Aku jadi bingung harus jawab apa sama Radit.”shinta telihat bingung, dia terus mengaduk-aduk minumannya dengan sedotan. Sampai mie ayam kesukaanya tidak sempat dia makan.
“udah lah shin, aku yakin dia masih percaya.”jawabku mencoba menenangkan. Aku hanya bisa diam, memikirkan Radit. Ternyata Radit masih hafal tentang kebiasaanku, tentang love story, tentang bakso, itu semua memang tentangku. Kabiasaanku berbalas e-mail dengan Radit membawa ketidaksengajaanku untuk mengungkapkan semua kebiasaan dan kesukaanku. Aku tak sadar bahwa kebiasaanku dan Shinta sungguh jauh berbeda. Yang ku tau saat itu hanya rasa nyaman saat bisa berbagi cerita dengan Radit, walaupun hanya lewat dunia maya.
Suasana kampus masih ramai, banyak mahasiswa berlalu lalang. Dari mahasiswa yang masih punya jam kuliah sampai yang hanya Cuma ingin menikmati suasana taman dikampus. kebetulan aku dan shinta sudah tak ada jam kuliah. Kami menghabiskan waktu dikantin kampus. Kami berdua hanyut dalam lamunan masing-masing, walaupun tertuju pada satu khayalan, yaitu Radit.
“Ri, aku sudah putuskan untuk menceritakan yang sebenarnya sama Radit. Aku ga mau terus – terusan bohong. Aku juga ga mau terus berpura-pura tau tentang semua obrolannya. Aku ingin mencintai Radit dengan diriku sendiri, bukan apa yang Radit ceritakan. Gimana menurutmu ri.” tiba-tiba saja Shinta berbicara padaku,
“kalau menurutku, jangan dulu shin. Ini bukan waktu yang tepat. Biarlah dia tau dengan sendirinya. Lagian kalau dia emang sayang sama kamu, pasti dia bisa menerima kamu dengan apa adanya. Ya udahlah shin jangan terlalu difikirkan.”
“gitu ya ri, hmmm ya udahlah mungkin Cuma perasaanku aja. Thanks ya ri, kamu baik banget. Kamu juga selalu membantuku. Thanks sob.”Shinta memelukku erat, ada kelegaan yang kulihat.
“iya shin, sama-sama. Balik yuk.”
“hmm oke,”
“hei juga, lagi duduk-duduk aja neh, sambil baca buku.”jawabku sambil mempersilahkan Radit duduk.
“wah hoby baca juga ya kamu, lagi baca buku apa, coba aku liat.”
“love story, novel kesukaanku, ceritanya begitu romantis aku suka.”aku menyodorkan buku novelnya kepada Radit.
“Love Story???ko bisa kebetulan ya, aneh....”jawab Radit sedikit bingung sambil terus melihat buku novel itu
“Aneh kenapa.?”tanyaku sedikit ragu
“ya aneh, aku juga suka banget sama novel itu. Shinta juga suka, dia sering ngabahas novel ini di e-mail tapi kenapa ya saat aku tanya langsung sama dia kemaren dia seolah ga pernah tau tentang love story. dan juga saat aku panggil dia princess dia ga ngebales manggil aku pangeran. Aneh kan.”Radit mulai curiga dengan Shinta.
Aku langsung buru-buru mengambil novel itu dari Radit, aku ga mau Radit tau keadaan yang sebenarnya. Sambil bersiap pamit pulang aku berbicara.
“mungkin Shinta ingin ngetes kamu, apa dia masih ingat atau ga sama kebiasaannya.” jawabku sembari meninggalkan Radit. Saat itu kulihat Radit bingung. Sebenarnya Radit ingin bertanya banyak tentang Shinta padaku tapi aku keburu pergi.
Radit, mungkinkah kamu tau bahwa itu semua adalah aku. Akulah yang kau kira Shinta, akulah yang selalu berbagi cerita tentang lovestory. aKu lah yang memanggilmu pangeran, dan aku lah princessmu. Semua itu aku yang lakukan. Maafkan aku Radit, bukan maksudku membohongimu, ini semua demi Shinta. Aku tau kamu cinta Shinta, begitu juga Shinta. Mana mungkin aku harus menghancurkan hubungan kalian. Lebih baik aku yang sakit.Semenjak kejadian ditaman aku sedikit menghindari Radit, aku takut Radit bertanya macam-macam lagi. Jadi sebisa mungkin kuhindari suasana berdua dengan Radit. Kecuali saat ada Shinta, seolah memang tak terjadi apa-apa.
Kunyanyikan lagu kesukaanku saat kusendiri ditaman, lagu ini sangat berarti karena lgu ini mengingatkanku pada seseorang yang sangat ku sayang siapa lagi kalau bukan Radit. Aku dan radit sangat kenal betul dengan lagu ini, karena sangat sering aku memutar lagu ini ketika dunia maya menjadi jembatan untuk aku berbagi cerita, begitu juga dengan Radit. Lagu ini adalah lagu kita bersama. Tanpa terasa air mataku menetes, ada perasaan sedih saat harus aku tau kenyataan bahwa Radit tidak mengenaliku. Dia masih saja mengira bahwa Shinta lah yang selama ini bersamanya di tiap malam.Kau adalah darahkuKau dalah jantungkuKau adalah hidupkuLengkapi diriku, oh sayangku kau begitu sempurna...........
“Ri...aku sudah tau semuanya.”suara Radit tiba-tiba mengagetkanku.
Ternyata Radit sudah dari tadi ada dibelakangku. Aku bingung apa yang Radit katakan barusan, apa yang dia tau. Atau jangan-jangan.....tapi tidak mungkin, dari mana dia tau. Shinta???? batinku mulai bertanya-tanya.
“hei dit, sudah lama kamu disini?”tanyaku agak sedikit gugup
“aku tau ri, aku sudah tau. Lebih baik kamu jujur padaku.”radit mencoba mendesakku
“maksud kamu apa dit, aku ga ngerti deh. Apa yang kamu tau.”jawabku seolah tidak tau apa-apa. Persaaanku semakin gugup dan gelisah, aku takut Radit memang sudah mengetahui semuanya. Aku takut mengecewakan Shinta.
“aku tau bukan Shinta yang ngebales semua e-mailku, bukan shinta yang selama ini menemaniku. Tapi itu semua kamu ri. Kamu Mentari az zahra, yang selalu ngebales e-mailku. iya kan ri, jawablah.” Radit mendesakku.
Aku hanya terdiam, aku tak tau harus berbicara apa. Ternyata radit sudah tau semua. Tapi dari mana dia tau, bukankah Shinta sudah tidak berniat lagi untuk menceritakan hal ini.
“dari mana kamu menganggap kalau semua ini aku yang lakukan,.” kataku mencoba menyangkal
“semua bukti udah jelas ri, love story, dunia maya, bakso kesukaanmu, dan lagu tadi. Apa itu ga cukup jelas buat aku tau semuanya.” Radit terlihat kecewa.
“maaf dit, bukan maksudku membohongimu, ini semua karena Shinta. Shinta yang menyuruhku melakukan semua ini. Awalnya aku berniat untuk menghentikannya, tapi ternyata aku ga bisa, karena aku merasa nyaman saat aku bisa berbagi denganmu.” jawabku dengan suara parau, airmataku menetes.”maaf dit, bukan maksudku menghancurkan hubungan kalian, anggap saja ini semua tak pernah terjadi. Kembalilah pada shinta seolah memang dia yang selama ini kamu kenal bukan aku.”
“kenapa kamu ga mau jujur dari awal kita ketemu ri, aku kecewa sama kamu dan Shinta.”
“saat itu aku berniat untuk jujur, tapi waktu pertama kita ketemu kamu sudah lebih dulu mengenali Shinta dengan “princessmu” itu. Bukan aku yang kamu kenal. Sejak saat itu ku urungkan niatku.” kutatap wajah Radit sekilas lalu balik berpaling memandang bunga mawar yang tumbuh indah disamping taman.
“maafkan aku ri, aku ternyata tidak mengenalimu, aku ga memahamimu saat itu. Tapi ri, sampai kapanpun aku masih nyaman dengan princessku itu dan itu kamu, bukan Shinta.” Radit menggenggam tanganku, menatapku tajam.
“maksud kamu..??? bukankah kamu cinta sama Shinta?”tanyaku heran pada Radit
“aku memang suka sama Shinta, tetapi aku sadar bahwa rasa sukaku dengan shinta hanya sekedar rasa suka semata. Ternyata yang aku cintai bukan shinta, tapi princess, princess yang selalu menemaniku, princess dengan love storynya, dan itu kamu. Saat aku bersamamu aku merasa nyaman, seolah aku sedang berbicara dengan princess. Dan sekarang aku tau bahwa memang benar apa yang kurasakan, kamu adalah princessku. Aku mencintaimu ri.” kata Radit
“tapi dit, bagaimana dengan Shinta, mana mungkin aku harus menghancurkan hati Shinta. aku merasa tidak enak hati apabila Shinta tau semua ini.”kulepaskan genggaman tangan ku dari tangan Radit
“aku tau ri, tapi aku juga ga mau terus-terusan membohongi shinta. Jujur selama ini aku kurang nyaman saat bersamanya. Banyak ketidakcocokan yang aku rasakan. Tidak seperti saat bersamamu.” terang Radit.
Aku begitu bingung, dilema rasanya. Disatu sisi aku merasa bahagia karena Radit juga ternyata mencintaiku tapi disisi lain rasa bersalah kepada shinta bersarang. Bagaimana perasaan shinta saat dia harus tau semua ini. Apakah harus kurelakan Radit untuk Shinta, atau kuterima cinta Radit ini. Semua ini terasa ga adil, aku ga mau hanya karena masalah cinta persahabatan ini hancur.
“terimalah cinta Radit, ri..... jangan kecewakan dia. Aku tau dia cinta kamu.” suara Shinta tiba-tiba mengagetkan kami berdua. Ternyata shinta mendengar pembicaraan kami dari belakang.
“maaf Shin, bukan maksudku kaya gini.” kataku meyakinkan Shinta. Kuhapus airmataku dan kujauhi Radit.
“tenang Shin, aku ga kan marah ko sama kamu. Justru aku bahagia karena akhirnya semua ini bisa terjawab dengan sendirinya. Aku tak perlu lagi berbicara yang sebenarnya kepada radit. Dan tentang perasaanku sama Radit, sama halnya seperti Radit ternyata aku hanya mengagumi Radit. Tapi tak bisa untuk menyelaminya. Kami berdua ga cocok. Terlalu banyak perbedaan yang ada pada kita, dan sekarang aku relakan Radit menjadi milikmu karena aku tau kamulah yang terbaik buat Radit.” Shinta tersenyum dan menghampiriku. Shinta memelukku menyatakkan kebahagiaannya.
“makasih Shin, aku ga tau harus ngomong apa sama kamu.” aku merasa bahagia dengan penuturan Shinta, ternyata shinta ga marah. Dan semuanya jelas sudah.
“Mentari Az Zahra....maukah kamu menjadi pacarku...?” tiba-tiba radit bersimpuh didepanku dengan memberikan bunga mawar merah.
Dengan hati yang berbunga-bunga serta senyum yang terus mengembang dari bibirku. Ku jawab pertanyaan Radit itu.
“Radit Bagas Pramandha, aku bersedia menjadi pacarmu.” ku ambil mawar merah yang dipegang Radit sebagai tanda penerimaan.
“terima kasih princess...” Radit langsung memelukku
“sama-sama pangeran.”senyumku berkembang
Shinta yang melihat kami hanya tersenyum dan menggoda kami.
“ehem udah dulu dong berpelukannya, jadi iri neh. Hehehehe,”shinta menggoda kami.
Ternyata persahabatan ini masih terus berjalan, walau kini aku dan Radit resmi berpacaran tapi hal ini ga mengubah kebersamaan kami. Aku, Radit dan Shinta pun berpelukan. Kami habiskan waktu malam ini bertiga, memandang bintang dilangit yang bersinar indah.
Akhirnya love story ini berakhir indah. Sang pangeran kini telah menemukan princess. Tak ada lagi keraguan di hati sang pangeran. Dunia ini seakan berbunga-bunga, keindahan menghampiriku karena cinta yang kupendam kini tlah terpaut sempurna. Dan ternyata kamu........... I LOVE U RADIT..........................
diposkan oleh Unknown di 00.31 0 komentar
Something Wrong
You will not understand what I say,
You would not understand what I understand,
You will not understand what I do,
You will not understand how, what, and while I learned,
You will not understand how I've been watching ,
You will not understand what you were supposed to understand,
You will not understand what is going on,
You will not understand what I have done for you so far,
You will not understand my feelings at this time.
So I hope you realize.
diposkan oleh Unknown di 00.20 0 komentar
Separation
Jumat, 22 Februari 2013
Time goes by ..
The wind continues to blow ..
Increasing second by second ...
Day after day I passed ..
there was 3 years have passed ...
leave all the stories in our midst,,
Glad ..
Sad ..
Grief ...
and .. there are many more
Please ..
Do not you ever forget stories for this friend ..
diposkan oleh Unknown di 23.23 0 komentar
Our Expectation at the Infinity1
Sabtu, 26 Januari 2013
InFiNity1 adalah singkatan dari Incredible Friends Ninety1.. yang diusulkan oleh salah seorang anak di sembilan satu. dan telah disetujui oleh semua warga sembilan satu.
Berawal dari tugas BK, yang disuruh membuat pohon harapan. Tapi entah kenapa saat lagi kebingungan buat icon untuk 91 ada anak Infinity1 yang gambar-gambar gajelas dipapan tulis dan tanpa sengaja ternyata, gambar itu mewakili anak-anak 91 yaitu setengah cowo dan setengah perempuan yaa jadinya seperti gambar-gambar yang kalian lihat sekarang. semoga harapan ini tercapai dan satu yang penting TETAP SEMANGAT dan BEKERJA KERAS kawan~ karena menggapai impian itu tidak semudah engkau membalikan telapak tangan. sekian
diposkan oleh Unknown di 20.58 0 komentar
BakSos Infinity1
Jumat, 25 Januari 2013
Ini adalah Panitia Baksos dari Kelas 91 (Infinity1) |
Airnya bukan coklat lagi tapi Hitam-_- |
Amanah telah terlaksana |
Chinthya, farida dan Kh |
Masih sempet aja foto-.- |
Lagi packing barang buat dikasih ke korban banjir |
Kh |
Sabar putri, pasti berat |
Hari Minggu (20/1) kami mulai me-manage uang tersebut. Kita harus bisa me-manage sebisa mungkin agar mendapatkan hasil yang sempurna. dan membuat list belanja, list tersebut terdiri atas sembako yang akan diberikan kepada para korban, seperti beras, gula, kopi, teh, dan lain sebagainya.
Hari Senin (21/1) kami para panitia BakSos, melakukan rapat dengan panitia lainnya. Kami membahas tentang daerah mana yang akan kita berikan bantuan. Setelah melakukan debate yang cukup panjang akhirnya pada hari Selasa (22/1) kita mendapatkan kesepakatan bahwa kita akan memberikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah Rawa Buaya, Jakarta Barat.
Hari Rabu (23/1) kita mulai menge pack barang dan mulai mempersiapkan segala sesuatunya. mulai dari meninjau dan sebagainya.
Hari Kamis (24/1) kami mulai pukul 8 pagi sudah berada di 48 dan dikelas 91. Kami menggunakan mobil salah satu teman kami untuk pergi ke lokasi. dan setelah menaruh seluruh barang ke bagasi kami langsung OTW Rawa Buaya, Jakarta Barat tepatnya di Jl. Tawangmangu Kedaung Kaliangke Cengkareang Jakarta Barat. Ternyata, jalan untuk akses ke dalamnya masih tergenang air yang cukup tinggi. dan meski masih tinggi kami terus melanjutkannya hingga akhirnya kami memutuskan untuk memparkirkan mobil di SMPN 132 Jakarta Barat. Tanpa menunggu lama, kami langsung pergi dan memberikan bantuan tersebut. Warga sekitar merasa sangat bahagia dan berterima kasih kepada kami karena meskipun masih SMP tetapi sudah memiliki jiwa sosial yang tinggi. Mereka berfikir bahwa biasanya yang mengadakan BakSos adalah anak kuliah dan SMA dan baru kali ini dia melihat siswa SMP mengadakan BakSos dengan terjun langsung.
Meskipun baru pertama kali, tapi kami semua mengucapkan syukur alhamdulillah karena semua berjalan dengan lancar dan sukses. Meskipun ada beberapa hambatan tapi itu tidak mematahkan semangat kami untuk terus membantu sesama.
diposkan oleh Unknown di 23.16 0 komentar
Lyrics dan Chord lagu Pop Barat
Minggu, 13 Januari 2013
When I look into your eyes
A E
It’s like watching the night sky
A E
Or a beautiful sunrise
B
Well there’s so much they hold
And just like them old stars
A E
I see that you’ve come so far
A E
To be right where you are
B
How old is your soul
I won’t give up on us
C#m B
Even if the skies get rough
A E
I’m giving you all my love
B
I’m still looking up
And when you’re needing your space
A E
To do some navigating
A E
I’ll be here patiently waiting
B
To see what you find
‘Cause even the stars they burn
C#m B
Some even fall to the earth
A E
We’ve got a lot to learn
B
God knows we’re worth it
A E
No, I won’t give up…
I don’t wanna be someone who walks away so easily
F#m
Our differences they do a lot to teach us how to use the tools and gifts
B
We got yeah we got a lot at stake
And in the end, you’re still my friend at least we didn’t tend
For us to work we didn’t break, we didn’t burn
We had to learn, how to bend without the world caving in
D D#m
I had to learn what I got, and what I’m not
E
And who I am
I won’t give up on us
C#m B
Even if the skies get rough
A E
I’m giving you all my love
C#m
I’m still looking up
B
I’m still looking up
I won’t give up on us
C#m B
God knows I’m tough, he knows
A E
We got a lot to learn
B
God knows we’re worth it
Because of you - Kelly Clarkson
G D Em D
I will not make the same mistakes that you did
G D
I will not let myself
Em D
Cause my heart so much misery
G D Em
I will not break the way you did,
C
You fell so hard
G D
I've learned the hard way
C D
To never let it get that far
Reff : G
Because of you
Em D
I never stray too far from the sidewalk
G
Because of you
Em D
I learned to play on the safe side so I don't get hurt
G
Because of you
C D Em
I find it hard to trust not only me, but everyone around me
G
Because of you
D
I am afraid..
G D
I lose my way
Em D G
And it's not too long before you point it out
D
I cannot cry
Em D G
Because you know that's weakness in your eyes
D
I'm forced to fake
Em D G
A smile, a laugh everyday of my life
D
My heart can't possibly break
C D
When it wasn't even whole to start with
Back To : Reff
G
I watched you die
D A
I heard you cry every night in your sleep
G
I was so young
Em A
You should have known better than to lean on me
G D
You never thought of anyone else
A
You just saw your pain
G C
And now I cry in the middle of the night
Bb B C#
For the same damn thing
G
Because of you
Em D
I never stray too far from the sidewalk
G
Because of you
C D
I learned to play on the safe side so I don't get hurt
G
Because of you
Em D
I try my hardest just to forget everything
G
Because of you
Em D
I don't know how to let anyone else in
G
Because of you
Em D
I'm ashamed of my life because it's empty
G Em
Because of you
D
I am afraid
G
Because of you
Em D
Ooh, oohhh, ohhh
G
Because of you
Em D
Ooh, oohhh, ohhh
G
ooh
Secondhand Serenade - Your Call
C D Em
Waiting for your call, I’m sick, call I’m angry
C D
call I’m desperate for your voice
Em C
listening to the song we used to sing
D Em
In the car, do you remember
C
Butterfly, Early Summer
D Em C - Em
It’s playing on repeat, Just like when we would meet
C D – Em
Like when we would meet
Chorus :
G – D Em C
I was born to tell you I love you
G – D Em C
and I am torn to do what I have to, to make you mine
C
Stay with me tonight
Verse 2
C D Em
Stripped and pollished, I am new, I am fresh
C D Em
I am feeling so ambitious, you and me, flesh to flesh
C D
Because every breath that you will take
Em
while you are sitting next to me
C D Em
will bring life into my deepest hopes, What’s your fantasy?
C D Em
- D – Em
What’s your….(What’s your, What’s your..) What’s your..
Chorus :
G – D Em C
I was born to tell you I love you
G – D Em C
and I am torn to do what I have to, to make you mine
C
Stay with me tonight
Breakdown
Em D C D
D C
And I’m tired of being all alone, and this solitary moment makes me want to
D
come back home x4
(I know everything you wanted isn’t anything you have) x2
Chorus
G – D Em C
I was born to tell you I love you
G – D Em C
and I am torn to do what I have to
G – D Em C
I was born to tell you I love you
G – D Em
and I am torn to do what I have to x2
(I know everything you wanted isn’t anything you have)
C C C (Let it ring out)
To make you mine, Stay with me tonight…
Adele - Someone Like You
G G/f# E C
G G/f#
I heard that you're settled down
Em
That you found a girl
C
And you're married now
G G/f#
I heard that your dreams came true
Em
Guess she gave you things
C
I didn't give to you
G G/f#
Old friend why are you so shy
Em
It ain't like you to hold back
C
Or hide from life
Bridge :
I hate to turn up out of the blue uninvited but
I couldn't stay away I couldn't fight it
D
I'd hoped you'd see my face
Em C Cmaj7 C
And that you'd be reminded that for me it isn't over
G D Em C
Never mind I’ll find someone like you
G D Em C
I wish nothing but the best for you too
G D Em C
Don't forget me I beg I re-member you said
G D Em C
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts in-stead 2x yeah
G G/f#
You'd know how time flies
Em
Only yesterday
C
was the time of our lives
G
We were born and raised
G/f#
In a summer haze
Em C
Bound by the surprise of our glory days
Back to: Bridge
Nothing compares no worries or cares
Em
Regrets and mistakes their memories make
Who would have known how
Am Bm C
Bitter-sweet this would taste
G D Em C
One Direction - One Thing
Intro :
C - G - C
Verse 1 :
C G C
I've tried playing it cool
C G Am
Girl when I'm looking at you
Am G C
I can never be brave
C G C
Cause you make my heart race
Verse 2 :
C G C
Shot me out of the sky
C G Am
You're my kryptonite
Am G C
You keep me making me weak
C G C
Yeah, frozen and can't breathe
Pre - Chorus 1 :
C G C
Some things gotta get loud
C G Am
Cause if not, they just don't make you see
Am G C
That I need you here with me now
C G C
Cause you've got that one thing
Chorus 1
C G Am
So get out, get out, get out of my head
Am G C
And fall into my arms instead
C G Am
I don't, I don't, don't know what it is
Am G C
But I need that one thing
C G C
And you've got that one thing
C - G - C
Verse 3
C G C
Now I'm climbing the walls
C G Am
But you don't notice at all
Am G C
That I'm going out of my mind
C G C
All day and all night
Pre-Chorus 2 :
C G C
Some things gotta get loud
C G Am
Cause im dying just to know your name
Am G C
And I need you here with me now
C G C
Cause you've got that one thing
Chorus 1 :
C G Am
So get out, get out, get out of my head
Am G C
And fall into my arms instead
C G Am
I don't, I don't, don't know what it is
Am G C
But I need that one thing
Chorus 2 :
C G Am
So get out, get out, get out of my mind
Am G C
And come on, come into my life
C G Am
I don't, I don't, don't know what it is
Am G C
But I need that one thing
C G C
And you've got that one thing
C - G x3
Bridge :
C G C
You've got that one thing
C G Am
Get out, get out, get out of my head
Am G C
And fall into my arms instead
Chorus 1 :
C G Am
So get out, get out, get out of my head
Am G C
And fall into my arms instead
C G Am
I don't, I don't, don't know what it is
Am G C
But I need that one thing
Back to : Chorus 2
Intro : Em
Verse 1 :
Em C
On the other side of a street I knew Stood a girl that looked like you
G D
I guess that's dȇjá vú But I thought this can't be true
Em C
Cause you moved to west L.A or New York or Santa Fe
G D
Or where ever to get away from me
Pre-Chorus :
Am C
Oh but that one night Was more than just right
Em D
I didn't leave you cause I was all through
Am C
Oh I was overwhelmed and frankly scared as hell
B7
Because I really fell for you
Chorus :
C G D Em D
Oh I swear to you I'll be there for you This is not a drive by
C G D C B7
Just a shy guy looking for a two-ply Hefty bag to hold my love
C G D
When you move me everything is groovy They don't like it sue me
Em C G
Mmm the way you do me Oh I swear to you I'll be there for you
D Em D C
This is not a drive by
Verse 2 :
Em C
On the other side of a downward spiral My love for you went viral
G D Em
My love for you every mile you drove away But now here you are again
C
So let's skip the "how you been"
G D
And get down to the "more than friends" at last
Pre-Chorus:
Am C
Oh but that one night is still the highlight
Em D
I didn't neeed you until I came to
Am C
And I was overwhelmed and frankly scared as hell
B7
Because I really fell for you
Back to : Chorus
Bridge:
D Em Am D
Please believe that when I leave
B7 C
There's nothing up my sleeve but love for
Am D
You And a little time to get my head together too
Verse 3:
Em C
On the other side of a street I knew Stood a girl that looked like you
G D
I guess that's dȇjá vú But I thought this can't be true, Cause
Chorus:
C G D Em D
Oh I swear to you I'll be there for you This is not a drive by
C G D C B7
Just a shy guy looking for a two-ply Hefty bag to hold my love
C G D
When you move me everything is groovy they don't like it sue me
Em C G
Mmm the way you do me Oh I swear to you I'll be there for you
D Em D C
This is not a drive by
diposkan oleh Unknown di 04.53 0 komentar