Sorry I'm Not Perfect

Sabtu, 15 Desember 2012


      Mungkin bagi kedua orang tua mempunyai seorang anak dengan keadaan fisik yang sempurna itu merupakan anugerah dari tuhan yang paling berharga. Tapi, tidak untuk kedua orang tua gue! Mereka adalah orang yang paling berharga dan yang paling gue sayangi setelah tuhan. Mereka bagaikan sebuah permata dan prasasti yang hanya ada satu di dunia. Mereka menerima gue apa adanya. Gue terlahir dengan keadaan yang tidak normal, sepasang jari-jari tangan yang gue punya hanya 3 buah dan sepasang kaki gue yang sejak lahir tidak bisa digunakan.Gue tumbuh dan berkembang tidak seperti balita biasanya, gue tidak bisa merangkak, berjalan, ataupun memegang botol susu. Mungkin bagi orang lain mempunyai anak seperti gue ini adalah sebuah bencana, tetapi bagi kedua orang tua gue ini merupakan sebuah berkah dari tuhan yang sangat indah dan luar biasa.
        Hari demi hari gue jalani dengan penuh kasih sayang dan cinta dari kedua orang tua gue. Hari demi hari juga gue selalu mencerna dan menelan semua hinaan yang telah mereka katakan, kadang hati kedua orang tua gue yang mendengar perkataan mereka yang tidak enak untuk di dengar sangat sakit, hingga suatu ketika gue ingin keluar untuk membuang sampah dengan menggunakan tongkat, terdengar suara tangisan kecil dan sedikit di tahan dari kamar ibu dan ayah. Dengan sangat hati-hati aku mencoba membuka pintu kamar ibu, dan terlihat ibu sedang berdoa kepada Allah S.W.T sambil menyatukan kedua tangannya yang lembut itu.
        "Ya Allah, yang tuhan ku maha pengasih lagi maha penyayang segala puji bagimu tuhan semesta alam, Ya Allah sesungguhnya engkau maha mengetahui segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, hanya kepadamu hamba meminta dan memohon ampun Ya Allah, Ya Allah sesungguhnya hambamu ini hanyalah manusia biasa, hamba bukan nabi yang bisa menahan semua cobaan yang engkau berikan Ya Allah, Hamba mohon ya Allah kuatkan lah hati hambamu ini, kuatkanlah hati anak hamba ya allah, mudahkan lah dan ringankanlah beban keluarga hamba ya allah, sembuhkan lah anak hamba, sesungguhnya engkau maha mendengar dan maha adil ya allah." amin.
         Seketika, air mata gue mengalir begitu derasnya. Tanpa berfikir panjang gue langsung memeluk ibu dengan kencang.
         "Bu, aku beruntung sekali mempunyai kedua orang tua yang mau menerimaku apa adanya tanpa menuntut balik, terimakasih atas semua jasa-jasa ayah dan ibu untuk ku bu. Aku cinta kalian berdua dengan segenap nyawaku" kataku sambil menahan tangis yang tidak ingin reda ini.
         "Ibu dan Ayah juga sangat menyayangimu nak hingga nafas ibu dan ayah terhenti. Ibu dan Ayah akan selalu menjagamu dari orang yang menghina mu. ingat ya nak 'orang yang menghinamu dengan perkataan mereka, belum tentu mereka mempunyai segala hal yang kau miliki terutama keikhlasan dan juga kasih sayang' ibu akan selalu mendoakan mu supaya menjadi anak yang sholeha dan menjadi orang yang sukses di kemudian hari" jawab ibu tegar dan lembut
          "Baik bu, aku akan menuruti semua perkataan ibu. Aku sayang Ibu dan Ayah. My Parent's my life".



--------THE END--------

0 komentar: